Saturday, March 3, 2012

Aku tunggu ya!

Sampai kapan kamu mau menjadi ilusi bagiku?
kalau kamu mau tau, aku letih selalu membayangkanmu.
menginginkan nyatamu sepertinya agak mustahil ya bagiku.
tapi aku bisa apa?
cuma dengan membayangkanmu saja hatiku berteriak girang.
apalagi kalau kamu ada di depan mata aku,
bisa-bisa aku langsung tak sadarkan diri.
tapi aku tak bisa berharap lebih, cukup begini saja,
mengharapkan kamu menghampiri aku walau hanya sebentar.
kamu ga perlu tau apa-apa tentang aku, toh ga penting kan?
mau sampai kapanpun aku bakal selalu ada di belakang kamu.
kamu ga pernah liat aku tapi aku selalu liat kamu.
selalu ngawasin dan jagain kamu terus.
aku ga akan nengok ke belakang kok.
buat apa? toh kamu aja ada di depan aku,
ya walaupun cuma bayangan kamu aja.
karna aku sekarang ga tau sama sekali tentang kamu.
seperti apa, bagaimana, dan siapa kamu.
aku buta tentang kamu, cuma bisa menerka sekenanya.
kalau kamu udah bersedia dateng ke kehidupan aku lagi, bilang.
supaya aku siap-siap dulu, gini-gini aku juga butuh bersolek.
memoles sedikit kehidupan aku biar sedikit lebih cantik.
biar kehidupan kamu yang indah ga jadi buruk pas ketemu aku.
walau anginpun ga berani janji kapan kamu akan datang,
tapi aku tunggu ya, ilusiku yang paling rupawan.
eh? ga mau dateng? kenapa?
tenang tenang! aku ga bakal nuntut apa-apa.
kamu ga usah takut, kamu ga ada salah kok sama aku.
justru aku yang bikin kesalahan ke kamu,
karna memiliki perasaan menginginkanmu yang sebegini besarnya.
aku cukup sadar diri kok, ga bakal nuntut apapun.
mungkin cuma satu hal yang aku minta dari kamu.
jangan pernah hapus kenangan tentang aku dari ingatan kamu, boleh?
kalau kamu bersedia, aku akan sangat berterima kasih.
kalaupun kamu ga bersedia, aku tetap berterima kasih sama kamu.
ya begitulah, terlalu sulit diungkapkan.
semuanya mungkin emang cuma ada di khayalanku.
berkeliaran tanpa aku sendiri ketauhi apa tujuan dari semua ini.
terlalu samar, aku cuma bisa membayangkan yang aku ingin.
dan yang aku ingin adalah semua yang indah-indah.
aku bodoh dan ga bisa terima kenyataan? mungkin.
aku sendiri juga bingung kenapa bisa seperti ini.
semua terasa begitu ambigu bagiku, sangat ambigu.
aku berpikir seperti ini saat orang lain berkata seperti itu.
aku merasakan begini ketika orang lain merasakan begitu.
kamu mau bantuin aku ga? bikin semuanya terasa nyata lagi.
hilangin semua pikiran semu yang berputar di kepalaku.
ah sudahlah, pokoknya aku tunggu ya!
inget, aku tunggu kamu terus!

No comments:

Post a Comment